22.6.10

BUKTI CINTA

Aduhai begitu lemah manusia andai tanpa pedoman hidup. Segala kefasadan dilihat tiada apa-apa. Bagaikan tiada hukum alam. Bagai tiada Penguasa. Mengaku dicipta namun lupa akan Sang Pencipta. Kejumudan manusia pasti membawa kepada kebinasaan. Lantas, arus dilawannya. Bagaimana mungkin makhluk ciptaan HIDUP tanpa Yang Memberi Hidup?
Bolehkah KUAT tanpa Sang Pemberi Kekuatan?


Janji diingkari. Manusia jadi mabuk akan makhluk yang bernama Dunia. Itulah tujuannya. Cintanya. Lupa akan janji dengan Sang Pencipta. Lupa akan diri begitu lemah. Semakin jauh hatinya dengan Kalam Tuhan. Sunnah Rasul pula bagaimana? Sedangkan itulah penyelamat umat manusia.

Kenapa tidak memilih yang terpelihara? Bukannya selama beberapa hari, beberapa bulan, beberapa abad. Namun sampai Hari yang menjadi penantian semua orang. Namun, ada juga yang ragu. Angkuhnya manusia itu. Diakah yang memiliki isi dunia? Lupa asal usulnya yang hina. Memalukan.

"Kalau Allah menghendaki, nescaya dimusnahkan-Nya kamu semua wahai manusia! Kemudian Dia datangkan (umat) yang lain (sebagai penggantimu). Dan Allah Maha Kuasa berbuat demikian." (4:133)

Hinanya manusia. Boleh sahaja Allah melenyapkan kita dalam sekelip mata. Betapa kerdilnya hamba Tuhan. Sehingga Allah sanggup menggantikan kita dengan umat lain.. Astaghfirullah.. Namun, ketika ini kita masih melihat dunia. Tanda Maha Pengasih Sang Pencipta.

Alam yang dinikmati bukti kasih Tuhan kepada Hambanya. Di mana syukur kita? Berat sangatkah Perintah-Nya? Manusia lebih sanggup memikul dosa-dosa.


Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]